Setiap manusia berproses apakah menjadi sukses ataupun menjadi orang hebat, sebagai orang tua saya mencoba berusaha yang terbaik, salah satunya mencari tahu kelemahan / kekurangan & akar masalahnya dari sisi manusia (ren) dan analisa Bazi Ko Suhana salah satu panduan atau GPS buat saya.
Anak bungsu saya mulai menunjukan masalah di emosi serta akademi sekolah sejak sebelum ujian akhir SMP, dari bagaimana dia handle stress, mencari sekolah lanjutan serta hal lainnya. Walaupun tidak ada satu guru yang curiga ataupun bisa memberikan masukan karena anak saya tidak pernah membuat masalah dengan guru-guru ataupun cari gara-gara di sekolah ataupun di tempat les.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba analisa bazi dengan berharap mendapatkan ide ataupun benang merah.
Masih teringat pertanyaan dari Ko Suhana yang sedikit heran saat saya mau analisa bazi anak bungsu saya yang masih muda.
Setelah hasil analisa keluar yang ternyata unsur yg bermasalah adalah unsur kayu serta organ yang berhubungan adalah nervous system, saat itu saya terus mencari-cari Akar masalah karena feeling saya terus berkata “ada yang tdk beres nih… “
Pencarian itu berhasil setelah beberapa bulan yang lalu tukar pikiran tentang DNA & gangguan yang berhubungan dengan kepribadian dengan adik saya yang belajar psikologi saat di universitas, dan lanjut dengan mencari & baca informasi dari google beberapa situs yang akhirnya ketemu benang merah itu, anak saya mempunyai gangguan Adhd. Walaupun kondisi anak saya bukan special need serta tidak parah (mild) saya langsung pasang strategi dari memberitahukan hal ini kepada anak saya sampai mencari tahu tempat serta clinic untuk psychology & psychiatrist serta terus menggali informasi lewat buku-buku, ikut komunitas serta subcriber termasuk dari sosmed apakah untuk persiapan ataupun antipasti karena banyak kasus Adhd juga mempunyai komorbit.
Sudah beberapa teman surprise setelah bertanya kenapa saya bisa curiga anak saya ada gangguan Adhd. Jawaban hanya satu “Hasil analisa bazi Ko Suhana + feeling sebagai Ibu”. Tanpa adanya petunjuk, saya mungkin akan mengeluarkan banyak uang untuk tes ini itu di clinic serta biaya konsultasi dokter.
Semoga cerita ini bisa membantu orang tua lainnya saat mencari informasi ataupun petunjuk untuk pola asuh, mencari sekolah, rencana karier di masa depan serta membantu hal-hal lainnya.
Once again, thank you Ko Suhana …
From a bless mother,
OYLL