F. Bunyamin

Hidup Merupakan Suatu Misteri

Medio 1989
Medio 2019

Kalau dipikir – pikir, terkadang hidup merupakan suatu misteri. Baru – baru ini saya membaca buku-buku karangan Pak Suhana dan saya melihat ada kata pengantar yang ditulis oleh dua orang teman lama saya.

Salah satu diantara mereka merupakan seorang partner dari Kantor Akuntan Publik (KAP) ternama, in fact peringkatnya adalah salah satu dari top two in the world. Saya mengenal dia sebagai salah satu senior kampus dan juga rekan kerja
ketika kami bekerja di KAP, yang kebetulan partner nya merupakan dosen di kampus kami.

Banyak moment suka duka yang saya rasakan di kantor itu, terutama karena saya memperoleh banyak ilmu, pengalaman dan dapat memperluas pertemanan saya. Walaupun banyak suka nya, namun tetap ada pengalaman dukanya, yaitu gaji yang minim mengingat saat itu status kami belum lulus kuliah. Setelah lulus kuliah saya pindah kerja dan sejak saat itu saya mulai lost contact dengan temanteman di KAP tersebut.

Kata pengantar yang satu lagi dari seorang teman kuliah, yang sekarang sudah menjadi pengusaha yang sukses di bidang otomotif.

Sebelumnya saya juga sudah lost contact dengan teman kuliah yang satu ini. Terakhir kita ketemu ketika kita merayakan ulang tahun anaknya. Baru akhir-akhir ini, setelah populernya sosial media saya mulai bersilahturahmi lagi
dengan teman saya ini.

Ketika ada kesempatan berbincang dengan Pak Suhana via WA call, saya bilang ke Pak Suhana. Pak, teman saya ada 2 orang loh yang menulis kata pengantar untuk buku-buku Bapak. Pak Suhana bilang bahwa mereka berdua sudah merupakan klien lama. Bahkan senior saya yang berkerja di KAP adalah teman dari kecil teman dari SD sampai SMA Pak Suhana. Temuan lain ialah ternyata kantor pusat KAP tersebut, yang modern mewah dan luas di jantung kota Jakarta, dibangun dengan mengaplikasikan aplikasi feng shui nya Pak Suhana.

Setelah itu, saya minta kontak teman saya ke Pak Suhana dan berkat Pak Suhana saya bisa kontak lagi dengan teman lama saya.

Awalnya teman saya juga sudah lupa, karena memang sudah hampir tiga dasawarsa sejak terakhir saya bertemu dia. Dia bilang ada beberapa orang yang punya nama yang sama dengan nama saya sepanjang dia berkarier di KAP. Tapi setelah berbincang sejenak, dia bilang: “Oh lu mah yg paling jadul nih di antara mereka“.

Senang bisa kontak dengan kawan lama yang sudah tidak pernah ketemu dan bisa bersilahturahmi lagi berkat Pak Suhana. Mengenang masa muda, masa-masa kuliah sambil bekerja.

Ada kerinduan akan masa masa muda yang rasanya tidak pernah mengenal duka. Selalu sarat gembira bersama teman-teman. Persahabatan yang tulus dan murni. Interaksi yang apa adanya dan bukan ada apanya.

Terkadang tidak habis pikir juga, teman saya dan saya sama-sama tinggal di Jakarta. Kok malah bisa ketemu lagi melalui Pak Suhana yang tinggal di Melbourne.

Terima kasih Pak Suhana, berkat bapak saya bisa bersilahturahmi lagi dengan salah seorang teman lama. In this sense, life can be a “mystery!”

F. Bunyamin
Medio Oktober 2021