Hafizhul – Jakarta

Halo, saya Hafizhul Arkan Nugroho (26th), salah satu teman dr bapak suhu Suhana Lim, sudah hampir satu tahun saya tidak lepas berhubungan intens dengan beliau walau hanya dalam komunikasi whatsapp.

Sebagai seorang pengusaha muda baru saya sangat berterimakasih banyak pada bapak suhu Suhana Lim feng shui, berkat beliau kehidupan saya lebih ter-tata dan ter-arah dan lebih baik. Karena anak muda biasanya agak susah terarah dan konsisten, akan tetapi semua masukan masukan beliau ide dan arahan beliau saya jalankan dengan baik.

Puji syukur saya tidak pernah putus pada Tuhan dan alhamdulillah membuat saya makin terbuka akan wawasan di dunia bisnis ini, mungkin untuk seumur saya, saya sangat bersyukur akan segala anugrah yg Tuhan berikan, tuntunan kehidupan yang beliau bagikan sangat berpengaruh dalam keputusan-keputusan yang saya ambil, pada langkah-langkah yg akan dilalui, hingga mindset yg sangat berpengaruh dalam dunia bisnis saya.

Terimakasih suhu tolong senantiasa membimbing saya yang masih butuh banyak bimbingan darimu, semoga bapak suhu Suhana sehat selalu panjang umur dan selalu dalam lindungannya, Amin YRA!

Tosin – Tangerang

Pandemi Membawa Hikmah


Alkisah, saya mulai aktif ikut belajar Ilmu Thick Black dari Pak Suhana justru semenjak pandemi covid-19 menyerang. Waktu itu saya mulai kenal Ilmu Thick Black di kelas angkatan Fire Phoenix.

Sebelum saya lanjutkan sharingan ini, saya mau ‘disclaimer’ dulu yah, kalo tulisan saya ini bukan untuk menjelekan pihak manapun juga, dan juga bukan dibuat-buat untuk menyenangkan pihak tertentu.

Kita lanjut kembali, saya sangat menjunjung tinggi agama saya yang mana mengatakan kalo kita berbuat baik maka kita akan mendapat balasan yang baik, alias Hukum Karma. Jadi selama ini dari saya bekerja sampai memulai bisnis, saya selalu berbuat baik dan dalam pikiran saya selalu positif thinking.

Jaman saya kerja, saya selalu dapat bonus dari perusahan tempat saya kerja. Dan di lanjutkan pada saat saya memulai bisnis juga demikian selalu ada saja jalan dan saya selalu mendapatkan ‘cuan’.

Sampai suatu saat saya ditipu oleh seseorang yang sudah bekerjasama cukup lama di bisnis saya, nominal nya sangat besar menurut saya, karena bukan di nominal ratusan juta atau puluhan juta. Di momen inilah saya mulai goyah dan bertanya2 kenapa saya bisa di tipu, padahal dengan orang ini saya sudah jalanin bisnis hampir 2 tahun dan selama kurun waktu itu semuanya lancar.

Pada tahap ini saya mulai goyah dan menjadi tidak percaya pada Tuhan dan para Dewa. Dan hal ini berjalan cukup lama hampir dua tahun sampai datang pandemi covid-19. Ternyata masa pandemi adalah menjadi salah satu positive milestone penting dan berguna dalam hidup saya. Ternyata, karena masa pandemi inilah saya jadi reconnect dan bisa berkomunikasi lebih sering dan aktif dengan Pak Suhana via kelas-kelas Thick Black yang untuk publik maupun yang khusus buat para koordinator WISE, via aneka webinar yang diberikan oleh Pak Suhana.

Di awal-awal belajar Thick Black selama pandemi-19, saya seperti mendapatkan kembali apa-apa yang pernah saya dengar waktu kecil saya, karena waktu kecil saya sering membantu di toko orang tua saya, jadi obrolan orang tua saya dan temen-temen nya sangat suka sekali saya denger. Banyak sekali ilmu dan wisdom Tiongkok yang mana banyak guna nya bagi kita untuk menavigasi hidup yang jadi saya dengar dan ingat lagi via semua yang disampaikan Pak Suhana. Hal-hal yang sebenarnya sebagian sudah pernah saya dengar via obrolan orang tua saya dengan teman-temannya. Bedanya kali ini semuanya saya bisa lebih ngerti karena Pak Suhana bisa menceritakan secara komplit dan detail mengenai latar belakang, sejarah, filosofi, teknik mengaplikasikan dan sebagainya. All is clearer now.

Lalu setelah satu tahun belajar Thick Black, saya juga mulai lebih mengenal diri saya dan mulai melakukan analisa terhadap aneka hal yang terjadi. Walaupun sudah mengenal diri, tapi saya masih suka sungkan dan tidak enak hati / kasihan sama karyawan. Terutama kalo sudah berhubungan dengan masalah pecat- memecat karyawan yang mana bisa menjadi beban karena takut keluarga nya jadi gak bisa makan.

Sekarang setelah hampir dua tahun saya banyak mendalami Thick Black, saat ini saya mulai mendapatkan kembali jati diri saya, dan dalam mengaplikasikan urusan Agama saya pun menjadi lebih berlogika. Dan sampai saat ini baik menghadapi karyawan yang baik maupun yang nakal, sampai customers dan suppliers, saya dapat menjalankannya tanpa beban dan suka melihat kelemahan dari lawan yang dapat saya manfaatkan untuk kepentingan positif tentunya bagi saya.

Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kita dapat beraktifitas kembali dengan lebih normal, tentunya new-normal after pandemi.

Tosin
Tangerang, 22 Oktober 2021

F. Bunyamin

Hidup Merupakan Suatu Misteri

Medio 1989
Medio 2019

Kalau dipikir – pikir, terkadang hidup merupakan suatu misteri. Baru – baru ini saya membaca buku-buku karangan Pak Suhana dan saya melihat ada kata pengantar yang ditulis oleh dua orang teman lama saya.

Salah satu diantara mereka merupakan seorang partner dari Kantor Akuntan Publik (KAP) ternama, in fact peringkatnya adalah salah satu dari top two in the world. Saya mengenal dia sebagai salah satu senior kampus dan juga rekan kerja
ketika kami bekerja di KAP, yang kebetulan partner nya merupakan dosen di kampus kami.

Banyak moment suka duka yang saya rasakan di kantor itu, terutama karena saya memperoleh banyak ilmu, pengalaman dan dapat memperluas pertemanan saya. Walaupun banyak suka nya, namun tetap ada pengalaman dukanya, yaitu gaji yang minim mengingat saat itu status kami belum lulus kuliah. Setelah lulus kuliah saya pindah kerja dan sejak saat itu saya mulai lost contact dengan temanteman di KAP tersebut.

Kata pengantar yang satu lagi dari seorang teman kuliah, yang sekarang sudah menjadi pengusaha yang sukses di bidang otomotif.

Sebelumnya saya juga sudah lost contact dengan teman kuliah yang satu ini. Terakhir kita ketemu ketika kita merayakan ulang tahun anaknya. Baru akhir-akhir ini, setelah populernya sosial media saya mulai bersilahturahmi lagi
dengan teman saya ini.

Ketika ada kesempatan berbincang dengan Pak Suhana via WA call, saya bilang ke Pak Suhana. Pak, teman saya ada 2 orang loh yang menulis kata pengantar untuk buku-buku Bapak. Pak Suhana bilang bahwa mereka berdua sudah merupakan klien lama. Bahkan senior saya yang berkerja di KAP adalah teman dari kecil teman dari SD sampai SMA Pak Suhana. Temuan lain ialah ternyata kantor pusat KAP tersebut, yang modern mewah dan luas di jantung kota Jakarta, dibangun dengan mengaplikasikan aplikasi feng shui nya Pak Suhana.

Setelah itu, saya minta kontak teman saya ke Pak Suhana dan berkat Pak Suhana saya bisa kontak lagi dengan teman lama saya.

Awalnya teman saya juga sudah lupa, karena memang sudah hampir tiga dasawarsa sejak terakhir saya bertemu dia. Dia bilang ada beberapa orang yang punya nama yang sama dengan nama saya sepanjang dia berkarier di KAP. Tapi setelah berbincang sejenak, dia bilang: “Oh lu mah yg paling jadul nih di antara mereka“.

Senang bisa kontak dengan kawan lama yang sudah tidak pernah ketemu dan bisa bersilahturahmi lagi berkat Pak Suhana. Mengenang masa muda, masa-masa kuliah sambil bekerja.

Ada kerinduan akan masa masa muda yang rasanya tidak pernah mengenal duka. Selalu sarat gembira bersama teman-teman. Persahabatan yang tulus dan murni. Interaksi yang apa adanya dan bukan ada apanya.

Terkadang tidak habis pikir juga, teman saya dan saya sama-sama tinggal di Jakarta. Kok malah bisa ketemu lagi melalui Pak Suhana yang tinggal di Melbourne.

Terima kasih Pak Suhana, berkat bapak saya bisa bersilahturahmi lagi dengan salah seorang teman lama. In this sense, life can be a “mystery!”

F. Bunyamin
Medio Oktober 2021

David & Karen Kam – Sydney

I have known Mr. Lim for nearly ten years and he helped us pick our office premises and our new home. He made recommendations to improve our home and office’s feng shui. As a result, my business had become more successful and our finances have improved. I highly recommend him to anyone looking to improve their feng shui.


Regards,
David & Karen Kam – Sydney
10 October 2021

Fon B – Jakarta

Dear Pak Suhana,

Terima kasih banyak ya buat bantuannya untuk menganalisa Bazi kami sekeluarga.

Saya belum pernah menganalisa Bazi, tapi setelah joint group FS saya tertarik untuk minta bantuan bapak buat menganalisa Bazi kami.

Saya yakin rekan rekan di group pasti merasa terbantu hidupnya setelah mengetahui Bazi masing – masing.

Karenanya saya tertarik, terutama untuk kedua anak saya, yang saat ini mereka baru mulai berkarier. Saya pikir kasihan ya anak2 saya, kalau krn ketidak tahuan jadi mereka harus trial and error dalam berkarier.

Sayang waktu, tenaga dan pikiran. Dalam hati saya, kalau ada yg bisa mengarahkan ke jalur yang benar kenapa gak saya coba.

Setelah mendengar semua penjelasan bapak, saya amat puas, cara bapak menjelaskan simple, mudah dicerna dan komunikatif.

Setiap ada hal yang gak jelas, atau saya ragu dan saya kontak bapak lagi, pasti bapak merespons dengan baik.

Sampai saya sempat membatin, koq ternyata bapak Suhana orangnya enak diajak bicara dan konsultasi.

Padahal terus terang sebelumnya saya sempat khawatir, karena di group kayaknya bapak orangnya saklek dan galak.

Benar sekali kata pepatah gak kenal maka gak sayang!

Harapan saya dan suami kedepannya kami terutama anak anak saya dapat melangkah lebih mantap dan pasti setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing masing via analisa ba zi.

Ada sedikit sesal sih, coba kalau sudah tahu dari dulu kan lebih baik. Tetapi saya tetap bersyukur, lebih baik terlambat dari pada tidak tahu sama sekali.

Sekali lagi terima kasih banyak ya pak, jangan bosen2 ya kalau saya ada pertanyaan-pertanyaan.

Semoga Tuhan memberkati bapak dan keluarga.

Fon B.
Oktober 06, 2021

Asal Oesoel Moon Cake Festival

Baru saja kita merayakan Moon Cake Festival.

Bagi teman2 yang ingin tahu lebih jauh mengenai Festival Mooncake dan ceritanya, silakan menonton video berikut.

Pembicara:

  • Udaya Halim pendiri PERTIWI dan Museum Benteng Heritage
  • Suhana Lim, pembina Group IndOz Feng Shui

@ METRO XINWEN: cuplikan dari webinar PERTIWI Mengenai Asal Oesoel Moon Cake Festival 2021

https://m.metrotvnews.com/play/bzGCpVYJ-pertiwi-gelar-webinar-festival-pertengahan-musim-gugur-di-tiongkok
Video courtesy: METRO XINWEN

Full version webinar bisa disaksikan di bawah ini:

Atmaja – Jakarta

Memang bro Suhana ialah orang yang sangat baik dan profesionalitas kerja nya, loyalitas kerjanya sangat tinggi. Selama bertahun-tahun saya juga sudah banyak dibantu dengan nasehatnya tentang masalah-masalah perjalanan hidup yg saya lakukan, memang semua taiming-taiming yang diinfokan nya pas.

Krn itulah sekarang ini ada perubahan positif dikehidupan saya dan keluarga dibanding seblmnya. Semuanya krn juga berkat bantuan bro Suhana dan doa-doa yang dikabulkan oleh Tuhan Yesus, amin!

Semoga bro Suhana sehat selalu dan panjang umur cccc. Amin.

Kapan ke indo lagi bro, thank you bro!

Salam sejahtera.

Atmaja, Jakarta
September 30, 2021

Slamet Teng – Tangerang

Jangan Buang2 Uang Kagak Pugu Lagu!

Om Lim, begitulah saya memanggil beliau. Tak terasa sudah lebih dari 10 tahun mengenalnya & dari perkenalan satu dasawarsa ini mengukir banyak cerita, mulai dari yang sedih, senang sampai lucu.

Masih teringat jelas, setiap berkunjung ke Indo beliau selalu memberikan buah tangan yang manis untuk saya, entah karena hidup saya kurang manis atau untuk sekedar mentransfer energi positif agar hidup saya jadi lebih baik dan manis? Beliau selalu datang tanpa tangan kosong, itulah salah satu karakter khasnya yang mencerminkan seorang Om Lim dimata saya.

Manis tak selamanya manis, di akhir tahun 2018, Saya menghadiri acara fengshui talk yang di adakan Beliau disebuah tempat yang berada dikawasan Gading Serpong.

Biasanya selesai fengshui talk kami saling menyapa dan berbincang, tapi tidak kali ini. Selesai acara saya langsung pulang dan Om Lim juga ada acara lain dengan para peserta. Waktu itu Saya merasa ada yang berbeda dari Om Lim, yang seakan menjauh dari saya.

Melihat situasi ini, Istri saya sempat bertanya: “Kok kamu engga ikut join dengan mereka ?” Saya jawab: “Engga tau tuh Om Lim lagi kenapa, kita pulang aja yukk.

Sejak saat itu, kami pun jadi agak jarang berkomunikasi karena agak canggung untuk memulai obrolan.

Sampai akhirnya di tahun 2019, karena bingung dan penasaran dengan sikapnya, akhirnya saya beranikan diri untuk menanyakan hal tersebut langsung ke Om Lim, kurang lebih pertanyaannya seperti ini.

Om, yang waktu acara di Shambala kok kayanya Om menjauh dari saya. Engga seperti biasanya?

Dan Om Lim menjawab: “Iyaa Met, saya engga mau mengganggu kamu. Kamu kan baru aja keguguran anak pertama, jadi butuh space dan waktu buat recovery.

Ternyata selama itu kita ada miss komunikasi, untung saya memberanikan diri untuk bertanya dan tidak berpikir “mentang-mentang sudah banyak clients nya jadi sombong!” Rupanya waktu itu Om Lim sengaja memberikan saya space dan
time untuk recovery!

Sejak saat itu hubungan kami makin erat, dan belakangan Om Lim juga banyak membimbing saya menjadi seorang TB Practitioner melalui ilmu Thick Black yang diajarkannya kepada saya.

Pernah pula suatu hari saya di Omelin hanya karena ingin membeli sebuah tanaman dengan harga yang tidak rasional menurut Beliau. Dan Beliau khawatir saya kena tipu.

Saya masih jelas ingat, begini petikan kalimatnya:
Met, mending kumpulin uangnya buat nanti beli rumah yang lebih baik dan lebih besar dilokasi yang lebih baik, jangan buang2 uang kagak pugu lagu!

Demikianlah sedikit dan sekilas kisah tentang interaksi saya dan Om Lim, jauh dari sempurna tapi memiliki banyak makna dan kesan bagi saya. Om Lim kadang bisa sangat blak-blakan bahkan memarahi saya, saat kejadiannya kadang saya kesal juga, tapi belakangan saya ngerti bahwa maksud dan tujuannya adalah buat kebaikan bagi diri saya juga.

Semoga Om Lim masih ingat foto diatas, kenangan waktu kita ke Tebing Koja.

Panjang umur, upaya-upaya baik Om Lim.

Slamet Teng
29 September 2021