Dalam hal mendidik anak, yang aku tekankan kan attitude, nilai akademik tidak prioritas.
Karena anakku laki – laki, bandel itu hal biasa selama tidak kurang ajar. Aku selalu menasehati dia kalau laki-laki itu harus kuat, harus brani capek, jangan punya mental tempe, harus pinter dalam artian bukan secara akademik tapi lebih ke bisa memikirkan solusi kalau dia menemukan problem, dan yang terpenting besar nanti pinter cari cuan.
2 tahun lalu, ba zi nya dihitungkan sama Ko Lim, dia anak yang unsur kayunya kecil. Ternyata salah satu ciri unsur kayu kecil memang begitu, dalam mengerjakan sesuatu sering tidak tuntas. Kalau istilahnya Ko Lim, ada kepala ga ada buntut. Ga heran kalau selama ini dalam mengerjakan tugas sering ga selesai, belajar juga seadanya, yang penting naik kelas sudah cukup.
Semenjak aku mengajarkan perlahan menerapkan ba zi ke dirinya, ibarat batang pohon muda yang belum keras jadi masih mudah untuk dibentuk, ak mengajarkan dia untuk lebih disiplin, lebih bertanggung jawab sama semua tugas tugasnya. Aku ngajarin dari hal yang sangat sederhana seperti lipat selimut tiap bangun pagi, lama-lama dia paham dan merembet ke urusan sekolahnya. Dia tau tanggung jawab belajar tanpa nunggu disuruh maminya.
Hari ini kita dipanggil datang ke sekolah untuk ambil piala karena prestasinya dapat nilai tertinggi salah satu mata pelajaran di ujian kelulusan kelas 6 Gurunya pun sangat tidak menyangka karena anak ini terkenal bandelnya bukan pinternya. Dia sering dimarahin karena tidak memperhatikan saat pelajaran & suka menunda nunda tugas.
Ada perasaan tidak percaya juga masa iya anakku berprestasi di sekolahnya. Karena prestasi yang didapat bukan karena aku yang memaksa, tapi hasil dari tanggung jawabnya dia sendiri.
Dia, Leonard, akhir Juni nanti baru genap 12 tahun Anak bandel yang aku sukai tentunya, hari ini bisa membuat maminya sangat terharu bukan karena prestasi nilainya, tapi karena dia memperlihatkan kedewasaannya dan tanggung jawabnya berkat mengaplikasikan ba zi.
Kayanya, 50 – 60 th kedepan, kalo sudah waktunya buat ninggalin dia, kalau dia bisa terus mempertahankan sikapnya yang seperti ini, aku ga ada rasa khawatir buat masa depannya dia.
Thank You buat, Ko Lim yang sudah mengajarkan cara mengaplikasikan Ba Zi ke anak.
Piala sama piagamnya dipersembahkan buat Ko Lim juga yang udah bantuin cara mengaplikasikan Ba Zi anak. Thank youuu. Semoga kokoh selalu umur panjang dan sehat terus biar banyak ilmu yg bisa ‘dicuri’ sampai sekarang doa nya masih tetep modus.
Dari,
Maminya Leonard
Jakarta, 19 Juni 2021



PS: Ini guru bidang studinya, yang super galakkk menurut Leonard, karena dia sering dimarahin sama guru ini. Tadi pagi dia bilang Bapk sangat tidak menyangka Leonard peraih nilai tertingginya, kalau seperti ini Bapak jadi tidak bisa marah lagi sama Leonard. Tp iya tadi gurunya bilang begitu trus ajak foto buat kenang kenangan langsung minta di kirim ke WA soalnya selama ini Leon bikin kesel Bapak terus tapi dimoment terakhir malah buat Bapak sangat bangga!