Hoisom Untuk Mengatasi Impotensi?

Oleh: Suhana Lim

T: Btw, haisom dalam TCM bermanfaat juga gak pak Suhana?

J: 海参 alias sea cucumber alias bêche-de-mer alias timun laut alias teripang atau yang (dalam komunitas Chinese) populer disebut sebagai “hoisom/haisom/haisen” adalah salah satu makanan delicacy. Umumnya adalah bagian dari sajian pada special occasions. “Hoisom po cutu” atau “hoisom dimasak bersama perut babi” adalah salah satu hidangan from yesteryears yang populer.

Kaidah bahwa makanan sehari-hari adalah juga berfungsi sebagai “obat” merupakan salah satu signature dari metode pengobatan tradisionil Chinese. Ini mengapa, hoisom pun dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Dalam TCM, hoisom memiliki karakteristik bersifat hangat dan asin, dan diasosiasikan dengan meridian Jantung dan Ginjal. Berguna untuk menyehatkan energi yin dan darah dalam tubuh. Karena manfaatnya bagi meridian Ginjal, maka hoisom dipakai untuk mengatasi gangguan yang berhubungan dengan organ Ginjal seperti problem anyang-anyangan (frekuensi kencing yang berlebihan) dan Erectile Disfunction (ED) alias impotensi!

Bagi yang di ba zi nya memiliki masalah (kekurangan dan atau kelebihan) di Unsur Air; maka secara general akan lebih rentan terhadap problem impotensi atau lemah syahwat. Hence perlu lebih memerhatikan kesehatan in general, specifically pada meridian Ginjal.

Kadar kalori dan lemak hoisom yang rendah, membuatnya sebagai salah satu jenis makanan yang “ramah” bagi yang takut masalah berat badan. Hoisom mengandung pula bahan antioksidan, protein tinggi. Makanan yang kaya protein bermanfaat bagi pengindap diabetes, bagi yang ada gangguan jantung, bantu menurunkan darah tinggi dan memperkuat densitas tulang.

Hoisom juga bermanfaat untuk “obat” anti jamur, anti tumor dan memperkuat daya tahan tubuh secara general.

Sebagai hewan laut, hoisom mengandung komponen penting dari jaringan-jaringan penghubung pada tulang dan tulang rawan. Ini mengapa hoisom bermanfaat bagi penderita problem arthritis, tendonitis dan persendian.

Hoisom, bermanfaat untuk mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel-sel kanker pada organ Liver. Ini sebab kenapa hoisom disebut-sebut juga untuk “melawan” kanker.

Segalanya memiliki dua sisi, yin dan yang. Kalau ada manfaat, maka ada pula efek sampingan negatifnya. Meski namanya “timun laut,” tapi hoisom adalah hewan laut. Hoisom tentu tidak tentu cocok bagi penderita alergi terhadap hidangan laut (seafood). Hoisom juga mengandung bahan untuk mengencerkan darah.

Kondisi air laut yang minim polusi, kedalaman laut yang memadai merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas hoisom yang dihasilkan. Belitung dan Makasar adalah beberapa kawasan yang masyhur akan kualitas hoisom nya. Karena pengambilan yang tidak memerhatikan kelangsungan / kesinambungan, membuat to date makin sulit mendapatkan teripang berkualitas. Hoisom dijumpai di dasar-dasar laut di berbagai belahan dunia, tapi populasi hoisom yang terbanyak ditemukan di samudera Pasifik.

Sea cucumbers telah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bahan makanan di Asia dan Timur Tengah. Tetapi pemanfaatannya untuk obat, dipelopori oleh bangsa Tionghoa yang telah menyelidiki dan memanfaatkannya sejak ribuan tahun silam. Dalam sistim pengobatan Western, baru beberapa puluh tahun terakhir dilakukan riset dan mengetahui bahwa ternyata the humble sea cucumber juga berguna untuk pengobatan!

Inilah contoh lain dimana banyak sekali pengetahuan Eastern yang dulunya diremehkan bahkan dicibir sebagai “hocus-pocus, non sense” belakang hari setelah kemampuan teknologi tambah maju ternyata benar adanya! Dalam kehidupan, semasa kita masih lebih muda, dimana kita kurang wawasan tetapi merasa sudah tau segala hal, kita cenderung untuk meremehkan banyak hal. Tapi belakangan sejalan dengan pengalaman kita bertambah, dan wawasan kita lebih terbuka dan banyak; maka barulah “mata” kita terbuka. Oh ternyata dunia luar adalah sangat luas ketimbang daun kelor; oalah ternyata the other side of the world adalah tak terbatas dibanding diameter batok dimana kita selama ini berada!

Having said that, tetap saja ada juga yang dari muda hingga uzur seakan tetap tidak berkembang/bertambah wawasannya; bisa karena malas menambah wawasan, enggan menerima pendapat orang, merasa diri sudah paling pintar serba tau dan atau karena sifat ndablek. Kalau sudah begini attitudenya maka adalah 没救 (mo kiu)!

May we all physically and emotionally healthy, and can enjoy a productive and happy TGIF.🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *